Pernah merasa mual saat menjalankan puasa di bulan Ramadhan? Apalagi di hari-hari awal bulan puasa, ketika tubuh belum terbiasa berpuasa dan tidak ada makanan yang dicerna di siang hari, sehingga membuat pusing dan mual.

Sebab Terjadinya

• Salah satu penyebab paling umum mual saat puasa adalah gula darah rendah (hipoglikemia). Saat berpuasa, tubuh menggunakan glukosa (glikogen) yang tersimpan untuk energi. Jika glukosa yang disimpan habis dan tubuh tidak memiliki cukup energi dari makanan, kadar gula darah bisa turun dan menyebabkan mual.

 

• Saat berpuasa, penting untuk minum cukup cairan untuk mencegah dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan mual, terutama jika mengalami dehidrasi parah.

 

• Puasa dapat menyebabkan gangguan lambung, termasuk kembung, gas, dan refluks asam, yang semuanya dapat menyebabkan mual.

 

• Puasa dapat menyebabkan rasa lapar, yang kadang-kadang dapat menyebabkan mual.

 

• Mengkonsumsi obat atau Kondisi Medis tertentu juga dapat menyebabkan mual saat berpuasa. Misalnya, beberapa obat dapat mengiritasi lapisan lambung dan menyebabkan mual, sedangkan kondisi medis seperti diabetes, gangguan saluran cerna, atau kehamilan dapat meningkatkan risiko mual saat berpuasa.

 

Cara Mencegahnya

Memakan makanan yang berkuah bening dan banyak minum air putih saat sahur. Ini bertujuan untuk mencegah dehidrasi yang akan menyebabkan pusing kepala dan  mual yang disebabkan oleh makanan yang mempunyai rasa kuat dan kaya garam dan gula, karena dapat menyerap kadar air yang dibutuhkan tubuh, apalagi saat berpuasa.

Lalu bisa juga dengan cara mengatur pernapasan diri di udara terbuka serta lakukan stretching agar otot-otot yang dapat menyebabkan mual Ketika tegang lebih rileks.

Atau juga cegah mual dengan berhenti makan sebelum kenyang saat berbuka. Karena sudah menahan lapar sepanjang hari, jangan sampai Ketika berbuka makan berlebihan yang akan menyebabkan perut kembung dan mual.

Atau... Bisa menggunakan aromatherapy untuk membantu mengatasi mual dengan cepat. Aromatherapy adalah complementary therapy untuk meningkatkan Kesehatan fisik dan emosional. Beberapa essential oil yang terkandung dalam aromatherapy memiliki efek menenangkan dan menyejukkan tubuh, serta dapat membantu mengurangi gejala seperti mual, termasuk saat berpuasa.

 

Kenapa Aromatherapy?

Karena ada molekul yang terkandung di essential oil yang digunakan oleh aromatherapy dapat berinteraksi dengan sistem limbik di otak, yang bertanggung jawab untuk mengendalikan emosi dan mengatur sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom mengatur fungsi tak sadar dalam tubuh, termasuk pencernaan, dan dapat dipengaruhi oleh faktor emosional atau psikologis.

Aromatherapy dengan kandungan essential oil tertentu, seperti minyak peppermint, minyak jahe, dan minyak lavender, telah ditemukan memiliki sifat anti-radang dan anti-mual yang dapat membantu meringankan gejala mual. Minyak peppermint, khususnya, telah terbukti mengendurkan otot polos di perut dan membantu mengurangi sakit perut, mual dan muntah.

Aromatherapy dapat digunakan dalam berbagai cara untuk membantu mengurangi rasa mual saat berpuasa, seperti dengan menghirup aroma dari aromatherapy, menggunakan diffuser, atau mengoleskannya ke kulit.

Salah satu aromatherapy yang sangat cocok digunakan saat puasa adalah GoodFix. Kenapa? Karena GoodFix mengandung bahan-bahan natural seperti peppermint, lemon, eucalyptus, dan minyak patchouli yang dapat membantu meredakan sakit perut dan stress yang dapat menyebabkan mual.

GoodFix juga membantu mengeluarkan gas yang membuat perut kembung, melancarkan pencernaan dan mencegah mual dengan efek carminative yang dimiliki oleh essential oil yang digunakan sebagai bahan-bahannya, seperti peppermint.

Penting untuk menggunakan aromatherapy yang mengandung essential oil dengan aman dan berkonsultasi dengan ahli aromatherapy atau ahli kesehatan yang berkualifikasi sebelum menggunakannya, terutama jika sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi medis.